Rabu, 08 Mei 2013
Sabtu, 04 Mei 2013
BUPER Gunung Puntang Banjaran
Semangatnya
menyambut pagi ini Sabtu 20 April 2014 karena hari ini akan ada acara STUPA
untuk melaksanakan MABIM di gunung Wangun Banjaran, aku bergegas dari kosan
pagi-pagi sekali sekitar jam 5 pagi menuju Ciparay karna dikhawtirkan telat
mengikuti acaranya yang akan di mulai jam 8.00, banyak kendala saat
diperjalanan yaitu banjir di daerah palasari karna hujan yang terus mengguyur
semalam mengakibatkan macet panjang dan untuk kendaraan bermotor diharuskan
memutar dan mencari jalan alternative lainnya. Menlewati gang-gang yang sempit
dan rusak, harus sangat berhati-hati dalam mengendarai. Kirain ga bakal macet
panjang di daerah bojongsoang, eh nyatanya macet banget padahal kan masih pagi
tapi kendaraan udah sebanyak ini. Ternyata mereka pun menghindari banjir di
baleendah dan dayehkolot al hasil semua kendaraan jalan ke bojong soang yang
nantinya keluar dari Buah batu yang akan ke bandung.
Ceritanya
sampai di tempat dimana dijadikan sebagai tempat berkumul yaitu ciheulang, tapi
jam 08.00 tidak ada tanda-tanda kehidupan :D beuh parah padahal aku udah telat
datangnya eeh setelah cukup lama menunggu datanglah pelatih STUPA yaitu abang
beserta anyu kemudian aku bersama meraka mendatangi kediaman kadat stupa untuk
menanyakan acara dan keberadaan barudak yang lain, walla ternyata acara nya di
batalkan tanpa konfirmasi ke pelatih STUPA, kecewa dong aku, udah bersiap dan
bergegas eh acranya ga jadi L
Namun aku,
anyu dan abang tetap akan melakukan pendakian soalnya abang dan anyu pun memang
telah siap untung melakukan camping, kami pergi ke Banjaran untuk menemui salah
satu teman yaitu abah yang selalu menemani STUPA camping meskipun bukan alumni
sekolahan tapi abah ini sudah tidak diragukan dalam berpetualangan J
Akhirnya kami
berempat pergi ke gunung puntang untuk camping di curug siliwangi dari banjaran
kita naik angkot dengan ongkos 6000/orang dan harga tiket masuk 7500/orang.
Kami beranngkat jam 13.30 dan sampai di curug siliwangi jam 16.00 jalur yang
dihadapi awalnya sangat mudah karna banyak jalan yang landai namun ada beberapa
jalan yang diharuskan melakukan penyebrangan di 3 sungai yang airnya kebetulan agak
besar karena sedang musim hujan jadi penyebrangan harus benar-benar hati-hati
dalam beripjak karna aliran yang sangat deras, dan saat hampir tiba di curug
kita disana benar-benar di exstra tenaga karena jalan yang berbatu dan tanjakan
juga, ada beberapa jalan yang terkena longsor jadi banyak pohon yang tumbang
dan kita benar-benar harus hati-hati.
Meskipun aku
sudah beberapa kali kesini namun tetap memiliki kesan tersendiri di setiap
perjalanannya. Sesampainya disana kita menikmati sejenak keindahan curug yang
berketinggian 150 M dan ketinggian tempat 1700 DPL, semua rasa lelah dapat
terbayarkan deh ciyusss... kemudian kita langsung membangun tenda mumpung masih
sinang dan masak karena sudah lapar,hehe
Kita
menghabiskan malam dengan rasa dingin yang sangat menusuk karena angin yang
begitu kencang dan embun dari curug, esoknya kita bermain-main di curug
menikmati air yang turun dari atas sana namun tidak lama karena air yang begitu
menusuk tulang membuat kita tidak kuat dan memutuskan untuk segera pulang jam
08.00 sampai jam 10.00 ketika turun selalu lebih cepat dari naik :D
Kita sempat
berfoto-foto di batu cinta dan memasuki gua peninggalan belanda, banyak juga
pengunjung yang dating ke buper gunung puntang ini, selain banyak tempat
wisatanya juga memang enak untuk dijadikan perkemahan ^_^
Jumat, 03 Mei 2013
Danau Ciharus Kamojang Garut
Hai sahabat petualang, kali ini 01 April 2013 saya bersama 3 sahabat pergi melakukan hiking ke danau ciharus kamojang garut. Berawal dari ajakan iseng untuk melakukan hiking bersama 4 sahabat ku lainnya, rencananya kami akan camping but karna situasi dan kondisi yang tidak memungkin kan maka kami hanya hiking saja.
Kami
berangkat dari Ciparay menuju Majalaya menaiki angkot dengan ongkos 2500/orang,
selanjutnya di Majalaya kita naik angkot menuju paseh dengan ongkos 2500/orang
kemudian kita naik lagi angkot berbentuk kollbak yang ditutupi terpal dengan
ongkos 4000/orang. Sesampainya di Kamojang kita berjalan menuju kawasan perusahaan
pertamina, orang-orang disana ramah dan baik loh, suasana yang asri dan
lingkungan yang sangat bersih ketika kita melewati rumah penduduk di kawasan Kamojang.
Tidak ada
tiket masuk untuk menuju danau ciharus karena letaknya agak lumayan jauh dari
penduduk dan berada di tengah-tengah pegunungan, ya 2-3 jam untuk sampai ke
danau ciharus dengan medan yang agak lumayan terjal, curam dan licin, karena
jalan yang biasa di jadikan jalur rusak akibat motor-motor trail. (eh nyalahin
(^-^)Viisss)
Oh
iya dianjurkan bagi yang ingin pergi kesana untuk memakai baju dan celana
panjang sarung tangan sepatu dan pelindung kepala kalau perlu semisal topi,
kupluk, krudung dan lainnya yang bisa nutupin muka karena banyak daun pulus
atau terkenalnya dengan daun tereptep yang apabila kena kulit itu sakit dan
gatalnya ruarrr biasa dan menimbulkan bintik merah :D
Namun
sesampainya di danau ciharus seperti biasanya rasa lelah pun hilang seketika,
namun kalian harus hati-hati lagi dalam melangkah ketika sampai di lokasi danau
ciharus karena banyak tanah embel yang kita bisa ketarik dalam tanahnya (ih
serem*berlebihan yaa*) sepatu akupun menjadi korban :(
sangat
disayangkan hasil fotonya tidak memuaskan karena cuaca saat itu sedang mendung.
Sangking keasyikan mengabadikan moment-moment saat disana sampai kami lupa
waktu yang hampir sore.
Ketika
pulang kami memakai jalan lain yaitu jalan ke pereng yang nantinya tembus ke
daerah Cikawao Majalaya. Butuh waktu 4-6 jam untuk memakai jalur ini dengann
medan yang harus menyusuri sungai perkebunan selanjutnya jalan coral kemudian
jalan perkampungan yang masih kurangnya kendaraan yang mobile disini.
Dianjurkan untuk yang kurang berolah raga sebaiknya jangan ke jalur ini karena
kasihan fisiknya nanti tapi jika ingin tatangan dan keseruan-keseruan yang luar
biasa silahkan mencoba. :)
Sabtu, 16 Maret 2013
Gunung Krenceng
Gunung Krenceng Punya Cerita
Jam
5.00 pagi kami memulai perjalanan, berangkat dari ledeng menuju stasion bandung
dengan ongkos Rp.3000/orang. kami berangkat pagi-pagi sekali karena mengejar
kereta KRD Ekonomi menuju Cicalengka jam 6.00 dengan ongkos Rp. 1500/orang tapi
denger-denger nih tariff tiketnya bakal naik lagi. Sekarang dengan adanya
peraturan baru untuk kereta api, kondisi di dalam kereta api menjadi lebih
tertib ketika awal kami naik kereta ini suasananya benar-benar berbeda. Dahulu
masih akhir bulan tahun 2012 ketika kami naik kereta ekonomi yang jurusan Cicalengka
kondisinya masih belum tertib karena masih banyaknya pedagang-pedangang asongan
yang hilir mudik didalam kereta api. Tidak hanya satu atau dua pedagang saja sampai
tidak terhitung oleh jari, dari mulai pedagang roti, tahu, minuman, sate,
boneka, buah-buahan, masker, anak ayam, dan banyak lagi deh pedagang asongan
dalam kereta, udah seperti pasar saja keretanya. Belum lagi banyaknya pengemis
dan pengamen yang setiap satu menit itu bergantian, nyiapin uang receh 5000 pun
masih kurang sangking banyaknya -,-
Namun
kondisi sekarang benar-benar berubah, jadi lebih nyaman, pedagang asonganpun
tidak sebanyak waktu dulu, memang masih ada satu dua pedagang asongan di kereta
itu juga mungkin yang masih nekat berjualan di dalam kereta. Tapi pengemis dan
pengamen sudah tidak terlihat lagi, ini sepertinya karena peraturan baru yang
dikeluarkan pemerintah untuk masalah kereta api. Semoga Kereta Api Indonesia
ini semakin terurus dan tertib lagi, karena transfortasi kereta api merupakan
transfortasi yang hampir banyak di tinggalkan oleh masyarakat Indonesia itu
sendiri padahal transportasi ini sangat penting dalam menghubungkan daerah yang
satu dengan yang lainnya dengan lebih efektif dan juga ekonomis. J
Sesampainya
di station Cicalengka jam 7.00 lebih sedikit, ketika mau keluar dari kereta
kebiasaan penumpang yang akan naik kereta ini selalu berdesak-desakan
memperebutkan tempat duduk, jadi penumpang dengan yang akan naik selalu
terhambat, hmmm kebiasaan banget nih, harusnya penumpang mau sabar untuk
mengantri kan kasian ada orang tua yang udah sepuh harus ikut desak-desakan,
yang mudanya juga lagi meni ga mau ngalah sama yang tua dan anak-anak
khususnya.
Gunung
krenceng terletak di Cicalengka, kab. bandung. perjalanannya bisa di tempuh
menggunakan mobil colt terbuka atau menggunakan ojek sampai ke desa penduduk
kaki gunung krenceng untuk ongkos bisa nego. perjalanan ke puncak bisa ditempuh
kurang lebih 4 hingga 5 jam dalam hitungan normal, perjalanan yang melewati
desa penduduk – ladang – padang ilalang – hutan pakis & pinus – puncak.
jalur menuju puncak gunung krenceng bukan hal yang mudah untuk dilewati karena
lebar jalan menuju puncak tersebut hanya mempunyai lebar sekitar satu meter,
sehingga apabila cuaca hujan, jalan bisa menjadi licin karena kondisi jalur
tersebut dominan bebatuan atau angin kencang sangat tidak memungkinkan untuk
melakukan perjalanan ke gunung krenceng,
butuh waktu 2 sampai 3 jam perjalanan dari pos 1 untuk sampai ke puncak gunung krenceng,
tanjakan yang curam dan tanah yang gembur para pendaki diwajibkan berhati-hati
apalagi ketika sudah beberapa meter menuju puncak jalan yang hanya bisa dilalui
seorang karena kiri kanan jurang dengan jalan yang penuh lumut sangat berbahaya
jika kita sampai ceroboh dalam mendaki. Sesampainya di puncak kita dapat
menikmati keindahan panorama Cicalengka yang berbatasan dengan sumedanag,
gunung-gunung sekitar yang sangat tampak jelas dihadapan kita, mengobati semua
rasa lelah dan cape ketika mendaki gunung krenceng ini namun gunung krengceng
hanya mempunyai luas puncaknya sekitar 3×3 meter, dihitung 8 orang yang hanya
bisa berdiri di puncak (termasuk peralatan). gunung tersebut mempunyai tiga
puncakan apabila dilihat dari atas berbentuk segitiga dan antara puncakan
tersebut saling terhubung melalui jalur sempit dan bebatuan yang curam. Karena
kurangnya udara di atas puncak menjadikan banyak hewan-hewan kecil disana
karena ketinggian gunung krenceng sekitar 2.600 MDPL.
Untuk
yang ingin hiking atau camping boleh coba ke gunung krenceng ^_^
Langganan:
Postingan (Atom)